Kajian Pemetaan Resiko Banjir Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Model SIMOBA
DOI:
https://doi.org/10.0000/jgh.v1i2.20Abstract
Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang sering terlanda banjir ketika musim hujan tiba. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama maka beberapa wilayah di Bojonegoro akan terendam banjir. Banyaknya upaya yang dilakukan untuk menanggulangi banjir masih belum mampu mengatasi masalah banjir di Kabupaten Bojonegoro. Sistem informasi dan model pengelolaan banjir (SIMOBA) menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan banjir. Software SIMOBA mampu untuk mensimulasikan pola genangan banjir, sehingga dapat memprediksi luas dan kedalaman genangan secara spasial dengan periode ulang kejadian banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan assessment resiko banjir dalam mitigasi dan manajemen bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dari genangan banjir. Software yang digunakan adalah ArcView, Microsoft Visual Basic, dan software SIMOBA. Hasil dari analisis penerapan model yang digunakan untuk assessment genangan di dataran banjir menunjukkan luas rawan genangan banjir periode ulang 5 tahun sebesar 500,269 ha dengan kedalaman 0,37 m, periode ulang 10 tahun 973,550 ha kedalaman 0,56 m, periode ulang 25 tahun sebesar 2413,922 ha kedalaman 0,87 m, periode ulang 50 tahun 3014,303 ha kedalaman 1,21 m, dan periode ulang 100 tahun sebesar 3379,521 ha kedalaman 1,52 m.
Kata kunci: banjir, resiko bencana, pemetaan, SIMOBA