Pengaruh penggunaan stimulansia alami terhadap produktivitas getah pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese)

Penulis

  • Yani mondiana institut pertanian malang
  • Agus Sukarno

Abstrak

Cara penyadapan getah pinus menurut petani hutan yang dianggap paling mudah dan murah adalah metode quare. Pohon pinus dilukai dengan menggunakan petel sadap, getah yang keluar selanjutnya di tampung di wadah plastik dan dipungut hasilnya setelah tiga hari kemudian. Agar getah keluar lebih lama, penyadap menyemprotkan stimulansia pada bagian pohon yang dilukai. Biasanya stimulansia yang digunakan adalah asam sulfat H2SO4, bahan kimia ini menyakiti pohon.

Penelitian dilakukan di petak 121 H Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sekar, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngantang, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang, Perum Perhutani Divisi Regional II Jawa Timur. Waktu penelitian dari bulan April hingga Mei 2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui  pengaruh penggunaan stimulansia alami terhadap produksi getah pinus.

Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 ulangan, apabila terjadi perbedaan dilanjutkan dengan uji beda terkecil (BNT) taraf 5 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan stimulansia alami terdiri dari jeruk nipis, lengkuas, pupuk supernasa dan air kelapa menunjukan hasil produktivitas keluarnya getah yang tinggi yaitu 171,75 gr/pohon/ 3 hari.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-26

Terbitan

Bagian

Table of Content